Rabu, 10 Oktober 2012

Tahu Diri - Maudy Ayunda


hai, selamat bertemu lagi
aku sudah lama menghindarimu
sialkulah kau ada disini
sungguh tak mudah bagiku
rasanya tak ingin bernafas lagi
tegak berdiri, didepanmu kini

sakitnya menusuki jantung ini
melawan cinta yang ada dihati
 

reff :
dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah, lagi

bye, selamat berpisah lagi
meski masih ingin memandangimu
lebih baik kau tiada di sini
sungguh tak mudah bagiku
menghentikan sgala khayalan gila
jika kau ada dan ku cuma bisa
meradam, menjadi yang di sisimu
membenci nasibku yang tak berubah

dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah, lagi

berkali-kali kau berkata

kau cinta tapi tak bisa
berkali-kali ku tlah berjanji
menyerah

dan upaya ku tau diri
tak slamanya berhasil

dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah

pergilah menghilang sajalah
pergilah menghilang sajalah, lagi

Cinta yang Tak Mungkin - Elyzia Mulachela



Ku pejamkan mata ini
Ku tertidur tanpa lelap
Tapi ku bermimpi kau jadi milikku

Suaramu tetap bernyanyi
Walau sadar ku kian tak ada
Namun ku bahagia lagumu milikku

Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi

Apapun yang kau ciptakan
Ku akan berjuang dapatkan
Jika kau bahagia aku semakin bahagia

Indahnya wajahmu takkan pernah sirna
Makin terang di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi

Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari itu cinta yang tak mungkin jadi

Meski ku tak bisa memiliki dirimu
Takkan ku berpaling pergi (berpaling pergi)
Makin ku mencintai ku lepas kau kekasih
Biar terbang tinggi cinta yang tak mungkin
Terbang tinggi



Rabu, 03 Oktober 2012

Cinta Keluarga


Orangtua adalah orang yang menyayangi kita tulus apa adanya kita, tanpa pamrih dan rela mengorbankan segalanya demi kita.

>  Seberapa sering kamu tersenyum kepada pacar mu? Tapi, apakah sesering itu juga kita tersenyum tulus kepada orangtua kita?

 > Seberapa banyak hal kecil yang kamu lakukan untuk pacar mu agar dia bahagia? Tapi, bagaimana dengan orangtua mu,, apakah kamu melakukan banyak hal kecil untuk mereka juga?

> Seberapa sering kamu memegang tangan pacarmu ? seberapa sering juga kamu memegang tangan kedua orangtuamu ketika kamu berada di dekatnya?

> Seberapa sering pacarmu menasehatimu dan kamu mengikuti nasehatnya? Tapi sesering apapun orangtuamu menasehatimu, seberapa banyak nasehatnya yang kamu ikuti?

> Seberapa sering kamu mengunjungi pacarmu dan kamu tersenyum selama diperjalanan? Apakah senyum itu juga terkembang ketika kamu akan pulang ke rumah untuk menemui orangtua mu yang sudah sangat merindukan kehadiranmu?

> Seberapa sering kamu mengucapkan kata sayang bahkan cinta ke pacarmu? Untuk mengungkapkan sayang dan cinta ke orangtua mu apakah sudah kamu lakukan??

Sadar kah kamu, bahwa orangtua mu yang selalu ada untuk kamu, hanya kamu yang selalu menghindar dari orangtua mu. Merasa mereka tak mengerti kamu atau apalah, tapi sebenarnya justru karena mereka mengerti kamu maka nasehat nasehat mereka keluarkan hanya untuk mu.

Sadarkah kamu, semakin sering kamu tak mengikuti nasehat orangtua mu maka sebenarnya akan semakin sering juga kamu membohongi mereka. Contohnya orangtua mu berpesan untuk ‘jangan pacaran dulu kalo kamu masih sekolah’ tapi kamu punya pacar dan ketika orangtua mu menelpon saat kamu sedang pacaran seketika itu juga kamu akan menjawab “aku lagi maen sama temen ku nih”..

Sadarkah kamu berapa banyak pekerjaan yang dilakukan oleh orangtuamu hanya untuk dapat menghidupimu? Dari pagi sampai sore di kantor, bahkan seringkali malam hari pun masih digunakan untuk bekerja hanya demi kamu, tapi kamu hanya untuk meringankan pekerjaan orangtua mu dengan memberikan senyuman terindahmu kepada mereka pun jarang kamu lakukan.

Sadarkah kamu setiap kamu pulang adalah waktu yang ditunggu oleh orangtua mu, namun sering kali kamu memilih untuk tak pulang hanya karena ingin memiliki waktu lebih banyak dengan pacarmu, dengan berpamitan ada hal penting di tim yang harus kamu kerjakan. Orangtuamu ingin dapat melakukan banyak hal hanya karena ingin lebih dekat denganmu yang ketika kamu semakin dewasa maka semakin jauhlah kamu dari mereka.

Sadarkah kamu, orangtua mu sering meneteskan air matanya untuk kamu ketika mereka mendoakanmu setiap harinya. Kamu, apakah kamu menangis saat membaca pesan yang orangtuamu kirimkan ketika kamu sedang beraktivitas? Apakah kamu mampu menangis ketika orangtua kita jatuh sakit karena pekerjaan yang mereka lakukan? Sedangkan kamu akan memilih menunggui pacarmu ketika ia sakit, berada disampingnya hanya untuk mendapatkan pengakuannya.

Oh Tuhan, apakah aku yang kurang baik? Aku yang terlalu malu karena aku sudah beranjak dewasa dan tak ingin dekat dengan orangtua ku? Ataukah aku yang sebenarnya kurang berbakti kepada mereka Ya Allah?
Tuhan, maafkan aku yang selama ini terlena dengan indahnya kebersamaan dengan oranglain sampai kebersamaan dengan orangtua ku tak terasa special bagiku. Maafkan aku yang sempat tak menuruti nasehat nasehat orangtua karena ego masa muda ku yang terlalu berkuasa. Maafkan aku yang sempat berbohong karena tak mengikuti apa yang diinginkan orangtua ku.

Jagalah mereka dalam setiap hari nya Ya Allah, semoga mereka akan bahagia melihat aku kelak memberikan senyuman yang tulus kepada mereka setiap harinya.

Rabu, 10 Oktober 2012

Tahu Diri - Maudy Ayunda


hai, selamat bertemu lagi
aku sudah lama menghindarimu
sialkulah kau ada disini
sungguh tak mudah bagiku
rasanya tak ingin bernafas lagi
tegak berdiri, didepanmu kini

sakitnya menusuki jantung ini
melawan cinta yang ada dihati
 

reff :
dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah, lagi

bye, selamat berpisah lagi
meski masih ingin memandangimu
lebih baik kau tiada di sini
sungguh tak mudah bagiku
menghentikan sgala khayalan gila
jika kau ada dan ku cuma bisa
meradam, menjadi yang di sisimu
membenci nasibku yang tak berubah

dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah, lagi

berkali-kali kau berkata

kau cinta tapi tak bisa
berkali-kali ku tlah berjanji
menyerah

dan upaya ku tau diri
tak slamanya berhasil

dan upaya ku tau diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama

pergilah menghilang sajalah

pergilah menghilang sajalah
pergilah menghilang sajalah, lagi

Cinta yang Tak Mungkin - Elyzia Mulachela



Ku pejamkan mata ini
Ku tertidur tanpa lelap
Tapi ku bermimpi kau jadi milikku

Suaramu tetap bernyanyi
Walau sadar ku kian tak ada
Namun ku bahagia lagumu milikku

Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi

Apapun yang kau ciptakan
Ku akan berjuang dapatkan
Jika kau bahagia aku semakin bahagia

Indahnya wajahmu takkan pernah sirna
Makin terang di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi

Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari itu cinta yang tak mungkin jadi

Meski ku tak bisa memiliki dirimu
Takkan ku berpaling pergi (berpaling pergi)
Makin ku mencintai ku lepas kau kekasih
Biar terbang tinggi cinta yang tak mungkin
Terbang tinggi



Rabu, 03 Oktober 2012

Cinta Keluarga


Orangtua adalah orang yang menyayangi kita tulus apa adanya kita, tanpa pamrih dan rela mengorbankan segalanya demi kita.

>  Seberapa sering kamu tersenyum kepada pacar mu? Tapi, apakah sesering itu juga kita tersenyum tulus kepada orangtua kita?

 > Seberapa banyak hal kecil yang kamu lakukan untuk pacar mu agar dia bahagia? Tapi, bagaimana dengan orangtua mu,, apakah kamu melakukan banyak hal kecil untuk mereka juga?

> Seberapa sering kamu memegang tangan pacarmu ? seberapa sering juga kamu memegang tangan kedua orangtuamu ketika kamu berada di dekatnya?

> Seberapa sering pacarmu menasehatimu dan kamu mengikuti nasehatnya? Tapi sesering apapun orangtuamu menasehatimu, seberapa banyak nasehatnya yang kamu ikuti?

> Seberapa sering kamu mengunjungi pacarmu dan kamu tersenyum selama diperjalanan? Apakah senyum itu juga terkembang ketika kamu akan pulang ke rumah untuk menemui orangtua mu yang sudah sangat merindukan kehadiranmu?

> Seberapa sering kamu mengucapkan kata sayang bahkan cinta ke pacarmu? Untuk mengungkapkan sayang dan cinta ke orangtua mu apakah sudah kamu lakukan??

Sadar kah kamu, bahwa orangtua mu yang selalu ada untuk kamu, hanya kamu yang selalu menghindar dari orangtua mu. Merasa mereka tak mengerti kamu atau apalah, tapi sebenarnya justru karena mereka mengerti kamu maka nasehat nasehat mereka keluarkan hanya untuk mu.

Sadarkah kamu, semakin sering kamu tak mengikuti nasehat orangtua mu maka sebenarnya akan semakin sering juga kamu membohongi mereka. Contohnya orangtua mu berpesan untuk ‘jangan pacaran dulu kalo kamu masih sekolah’ tapi kamu punya pacar dan ketika orangtua mu menelpon saat kamu sedang pacaran seketika itu juga kamu akan menjawab “aku lagi maen sama temen ku nih”..

Sadarkah kamu berapa banyak pekerjaan yang dilakukan oleh orangtuamu hanya untuk dapat menghidupimu? Dari pagi sampai sore di kantor, bahkan seringkali malam hari pun masih digunakan untuk bekerja hanya demi kamu, tapi kamu hanya untuk meringankan pekerjaan orangtua mu dengan memberikan senyuman terindahmu kepada mereka pun jarang kamu lakukan.

Sadarkah kamu setiap kamu pulang adalah waktu yang ditunggu oleh orangtua mu, namun sering kali kamu memilih untuk tak pulang hanya karena ingin memiliki waktu lebih banyak dengan pacarmu, dengan berpamitan ada hal penting di tim yang harus kamu kerjakan. Orangtuamu ingin dapat melakukan banyak hal hanya karena ingin lebih dekat denganmu yang ketika kamu semakin dewasa maka semakin jauhlah kamu dari mereka.

Sadarkah kamu, orangtua mu sering meneteskan air matanya untuk kamu ketika mereka mendoakanmu setiap harinya. Kamu, apakah kamu menangis saat membaca pesan yang orangtuamu kirimkan ketika kamu sedang beraktivitas? Apakah kamu mampu menangis ketika orangtua kita jatuh sakit karena pekerjaan yang mereka lakukan? Sedangkan kamu akan memilih menunggui pacarmu ketika ia sakit, berada disampingnya hanya untuk mendapatkan pengakuannya.

Oh Tuhan, apakah aku yang kurang baik? Aku yang terlalu malu karena aku sudah beranjak dewasa dan tak ingin dekat dengan orangtua ku? Ataukah aku yang sebenarnya kurang berbakti kepada mereka Ya Allah?
Tuhan, maafkan aku yang selama ini terlena dengan indahnya kebersamaan dengan oranglain sampai kebersamaan dengan orangtua ku tak terasa special bagiku. Maafkan aku yang sempat tak menuruti nasehat nasehat orangtua karena ego masa muda ku yang terlalu berkuasa. Maafkan aku yang sempat berbohong karena tak mengikuti apa yang diinginkan orangtua ku.

Jagalah mereka dalam setiap hari nya Ya Allah, semoga mereka akan bahagia melihat aku kelak memberikan senyuman yang tulus kepada mereka setiap harinya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...